SEO adalah suatu istilah yang lazim digunakan di dalam digital marketing untuk meningkatkan performa suatu website. Dimana, dengan penerapan teknik SEO maka diharapkan posisi web akan berada pada peringkat teratas halaman hasil mesin pencarian.
Nantinya di dalam penerapan SEO, akan dijumpai beberapa istilah lain yang saling berkaitan. Misalnya, SEM yang merupakan kepanjangan istilah berbahasa Inggris Search Engine Marketing serta ada juga istilah Pay Per Click yang umumnya disingkat sebagai PPC.
Bagi Anda yang masih pemula di dunia digital marketing tentu berbagai istilah tersebut terdengar sangat awam dan berkesan membingungkan. Nah untuk membantu memahaminya, silahkan simak dengan cermat uraian pada artikel di bawah ini hingga tuntas.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Pengertian & Sejarah Singkat Search Engine Optimization
Apa itu SEO? SEO adalah kepanjangan dari istilah Bahasa Inggris yaitu Search Engine Optimization. Yaitu teknik dalam digital marketing yang akan mampu meningkatkan optimasi keberadaan suatu web agar mesin pencari (search engine) mudah menemukannya.
Mesin pencari ini sendiri sebenarnya ada banyak yang bisa dimanfaatkan. Misalnya Yahoo, Bing, Brave Search, Qwant, SearX, DuckDuckGo, Yandex, Ecosia dan Baidu. Namun, sebagian besar orang banyak mengandalkan Google sebagai mesin pencarian utamanya.
Meski baru terkenal pada beberapa waktu terakhir, namun sebenarnya sejarah SEO ini termasuk panjang. Yaitu dimulai sejak Juli 1997 ketika Bruce Clay mulai menggunakan teknik tersebut demi menjadikan web-nya muncul di peringkat atas dari hasil mesin pencarian.
Sebenarnya dalam praktik menjadikan keberadaan web bisa tampil di halaman pertama mesin pencarian, dibutuhkan banyak faktor. Sehingga penggunaan teknik SEO ini hanyalah salah satu variabel yang akan membantu penentuan posisi web pada halaman hasil mesin pencarian.
Berbagai variabel atau komponen penentu bagi peringkat web lainnya ada banyak. Mulai dari kecepatan website, konten yang berkualitas, penggunaan kata kunci yang tepat, tampilan web yang user friendly, penerapan backlink yang pas dan topik yang relevan.
A. SEO & SEM (Search Engine Marketing)
Selain penggunaan SEO, di dalam dunia digital marketing juga terdapat istilah SEM (Search Engine Marketing). Agar lebih mudah untuk memahaminya, perhatikan beberapa poin pembeda antara keduanya, yaitu:
- Search Engine Optimization merupakan optimalisasi kekuatan website pada digital marketing agar bersaing dalam search engine result page (SERP). Sedangkan Search Engine Marketing (SEM) adalah teknik pemasaran untuk optimalisasi visibilitas website pada halaman hasil mesin pencarian.
- Fungsi SEO adalah untuk menarik sebanyak mungkin jumlah pengunjung ke dalam web lewat penelusuran organik secara gratis. Sedangkan SEM memaksimalkan agar web masuk ke dalam hasil pencarian secara berbayar.
- Tampilan SEM di halaman mesin pencarian akan dilabeli “Ad”. Selain terdapat juga nomor telepon serta link tambahan (Call Out) agar calon konsumen mudah untuk melakukan aksi berikutnya. Sedangkan tampilan SEO tanpa ada embel-embel apapun. Dengan kata lain SEM itu buatan, sedangkan SEO itu organik.
- Penerapan SEM akan menimbulkan efek yang jauh lebih besar dalam waktu yang jauh lebih singkat. Hal tersebut karena SEM diterapkan secara lebih terukur dan terarah pada target audiens yang memiliki potensi untuk call out.
- Sedangkan hasil pada penerapan SEO akan terlihat dampaknya dalam waktu yang lebih lama, itupun jika penggunaan keywordnya cocok dan efektif.
INFO: Mesikpun mendapatkan traffic organik gratis, akan tetapi proses SEO ini membutuhkan biaya juga. {alertInfo}
B. SEO Vs. PPC (Pay Per Click)
Hampir sama dengan SEM, PPC adalah salah satu bentuk strategi marketing yang berbayar. Namun sesuai namanya, pihak pemasang iklan hanya akan mengeluarkan biaya setiap kali audiens melakukan klik pada iklan yang terpasang.
Sebagaimana SEM, penerapan PPC memiliki efektifitas yang cukup tinggi dalam peningkatan angka penjualan di dunia digital marketing. Hal tersebut karena iklan akan muncul hanya pada target audiens yang diinginkan sesuai dengan riset yang telah dilakukan sebelumnya.
Manfaat Search Engine Optimization
Setidaknya ada 5 manfaat utama saat menerapkan SEO pada konten yang terdapat dalam suatu web, yaitu:
1. Memperoleh Traffic
Melakukan optimasi website dengan cara yang tepat akan mampu meningkatkan arus pengunjung yang jauh lebih besar ke dalam web. Hal tersebut karena konten di dalam web tersebut akan mampu tampil pada halaman pertama di hasil pencarian mesin.
Tentunya kondisi tersebut akan mampu meningkatkan potensi klik. Sebab para pengguna internet memiliki kecenderungan untuk memilih website dengan konten yang pertama kali terlihat pada halaman pertama pencarian.
2. Membantu Peningkatan Trust Pengunjung
Melakukan optimasi web selalu tampil pada halaman pertama di hasil mesin pencarian yang menggunakan kata kunci yang sama. Nah, website yang sering tampil pada halaman pertama telah terbukti lebih banyak dipercaya oleh pengguna.
Pasalnya para pengguna banyak meyakini jika rekomendasi yang diberikan oleh mesin pencari bersifat relevan dengan data yang sedang dibutuhkan pengguna. Sehingga web paling atas pada halaman hasil pencarian dianggap memiliki informasi yang bernilai tinggi dan paling sesuai.
3. Meningkatkan Brand
Secara tak langsung, sebuah web yang berisi berbagai konten dengan teknik optimasi SEO akan menjadi sarana branding gratis. Hal tersebut karena penggunaan kata kunci sebagai cara optimasi membuat berbagai konten tersebut akan selalu terindeks oleh mesin pencari.
Akibatnya konten-konten tersebut akan selalu muncul pada halaman pertama hasil mesin pencari. Tentunya seiring berjalannya waktu maka nama web akan melekat pada benak pengguna.
Nah disinilah proses branding mulai berjalan. Karena secara tak sadar ketika pengguna sedang membutuhkan konten yang sesuai maka akan langsung teringat dengan nama web tersebut.
4. Promosi yang Berkelanjutan
Selain branding, teknik optimasi SEO juga dapat menjadi ajang promosi gratis non stop selama 24 jam setiap hari tanpa henti. Selama situs web tidak hilang maka konten optimisasi akan tetap ada dan dapat dijangkau oleh siapapun juga.
Sehingga ketika ada pengguna yang melakukan pencarian dengan menggunakan kata kunci yang sama dengan konten maka search engine akan menyajikannya pada hasil pencarian.
5. Relevansi Target
Salah satu cara optimasi adalah dengan memasukkan kata kunci yang tepat dimana hal ini akan membuat konten mendapatkan target yang sesuai. Pasalnya mesin pencarian juga akan melakukan penyajian data setelah melakukan pencarian menggunakan kata kunci yang sesuai.
Cara Kerja Search Engine Optimization
Bagaimana cara kerja dari SEO? Setelah pengunjung memasukkan kata kunci pada kolom pencarian, maka mesin pencarian akan berusaha menyajikan data yang sesuai permintaan dengan melakukan beberapa aktivitas berikut:
1. Crawling (Perayapan Bot)
Adalah proses pencarian pertama yang dilakukan oleh search engine. Tujuan bot search engine melakukan crawling adalah untuk mengumpulkan informasi detail akan keberadaan suatu web. Proses crawling ini dilakukan secara terus menerus tanpa henti oleh robot mesin pencari, 24 jam tanpa henti.
Detail data web yang dikumpulkan pada proses crawling ini meliputi kata kunci, gambar, judul serta berbagai tautan yang terdapat di dalamnya. Data-data ini dihimpun untuk diindeks.
2. Indexing (Pengindeksan)
Setelah proses crawling selesai dilakukan, maka berbagai informasi data yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam database mesin pencari dengan kata kunci tertentu. Nah, konten web yang sudah terindeks inilah yang akan ditampilkan pada saat pengguna melakukan pencarian data.
3. Processing (Pemrosesan)
Tahapan ini terjadi ketika mesin pencari mendapatkan permintaan informasi oleh pengguna dengan memasukkan kata kunci tertentu. Setelah menerima permintaan tersebut maka mesin pencari akan melakukan pencarian pada berbagai halaman web yang telah terindex di database.
4. Calculating Relevancy (Perhitungan Relevansi)
Proses ini adalah aktivitas mesin pencari dalam melakukan tindakan perbandingan kata kunci pencarian. Yaitu membandingkannya dengan kata kunci yang terdapat pada berbagai konten web yang telah terindeks dan tersimpan di dalam database miliknya.
Nah nantinya konten dari suatu web yang memiliki kesamaan kata kunci itulah yang akan ditampilkan oleh mesin pencari pada halaman hasil pencarian. Semakin tinggi relevansi kata kuncinya maka akan semakin tinggi pula peringkat tampilan pada halaman hasil pencarian.
5. Retrieval (Pengambilan Kembali)
Proses ini merupakan aktivitas mesin pencari yang memberikan data halaman web yang sesuai dengan kata kunci yang diinput pengguna. Tentunya setiap jenis mesin pencari akan memiliki nilai algoritma yang berbeda-beda pada saat melakukan proses ini.
Itulah mengapa pada saat seorang pengguna menggunakan jenis mesin pencari yang berbeda dengan menggunakan kata kunci yang sama, maka hasilnya akan berbeda.
Misalnya Anda mencari data dengan kata kunci “mesin pencari nomor satu di dunia” dengan menggunakan Google dan Brave Search. Maka nantinya hasil datanya akan yang disajikan oleh kedua mesin pencari itu akan berbeda. Meskipun kata kunci yang digunakan tetaplah sama.
6. Ranking (Perankingan)
Kelima aktivitas yang dilakukan oleh mesin pencari di atas tersebut pada akhirnya akan menampilkan data atau informasi puncak secara peringkat. Artinya mesin pencarian akan melakukan proses penentuan peringkat sebelum menyajikannya pada halaman hasil pencarian.
Peringkat teratas pada mesin pencarian tentu saja adalah konten-konten web yang memenuhi berbagai faktor optimisasi. Sehingga semakin relevan konten yang dimiliki oleh suatu web maka semakin tinggi potensi berada pada peringkat atas hasil mesin pencari.
Jenis Teknik Search Engine Optimization
Pada dasarnya penerapan teknik SEO dijalankan oleh sistem komputer tanpa ada campur tangan manusia. Namun sistem komputasi yang canggih tersebut tetap berjalan berdasarkan bahasa pemrograman yang dibuat manusia. Nah pada titik inilah seringkali muncul masalah.
Sebab terkadang karena keterbatasan berbagai faktor maka bahasa pemrograman tak dapat dijalankan sesuai rencana. Hal yang sama terjadi pada Search Engine Optimization. Dimana kadang kala algoritma dalam mesin pencarian tak mampu menemukan data yang sesuai.
Nah untuk meminimalisir kesalahan algoritma mesin pencari, maka setidaknya ada 3 jenis teknik SEO yang dapat diterapkan, yaitu:
A. Technical Optimization
Yaitu teknik Search Engine Optimization dari dalam, melalui optimasi terhadap website itu sendiri. Caranya, pemilik web atau situs harus memperhatikan kembali secara lebih seksama berbagai aspek yang dapat mempengaruhi optimasi web miliknya.
Misalnya memperbaiki kecepatan website, dimana jika kecepatan membuka web terlalu lama maka akan dibaca oleh mesin pencari sebagai kekurangan. Sehingga search engine tak akan meletakkannya pada bagian teratas pencarian.
Selanjutnya pemilik web juga harus memperhatikan struktur website dan menjaga kualitas konten di dalamnya. Pemilik web juga harus mengupayakan optimalisasi pada keamanan, Tema yang SEO friendly, navigasi dan berbagai faktor optimalisasi web lainnya.
Dengan memperhatikan penerapan technical SEO secara tepat maka struktur web akan bagus sehingga mesin pencari akan lebih mudah untuk menemukannya.
B. Off Page Optimization
Teknik SEO off page akan menekankan pada penerapan penggunaan pranala luar (istilah KBBI). Yang mana semakin banyak suatu web atau situs menyebarkan pranala ke berbagai media sosial maka akan semakin meninggikan potensi klik.
Tentu saja efek dominonya adalah semakin tinggi potensi dari mesin pencari untuk dapat menemukan keberadaan web tersebut. Sebab web dengan sebaran pranala yang banyak akan memiliki tingkat kredibilitas tinggi sehingga mampu memperoleh kepercayaan search engine.
Beberapa aspek SEO off page yang dimaksud antara lain adalah penanaman backlink, peningkatan page authority, peningkatan domain authority serta berbagai promosi. Pada aspek Off-page ini, kita tidak boleh sembarangan karena dapat berpotensi merusak kualitas website kita di mata search engine.
C. On Page Optimization
SEO on page adalah langkah optimalisasi suatu web atau situs dengan meningkatkan kualitas konten yang ada di dalamnya dengan memperhatikan pemilihan judul, gambar dan tema dari konten yang relevan dan sesuai.
Memperhatikan juga penggunaan internal link serta berbagai elemen SEO yang menyangkut meta deskripsi, tag dan lain sebagainya. Selain itu perhatikan juga pemilihan serta sebaran dari kata kunci yang ada di dalam konten dan berbagai hal yang dapat meningkatkan kualitas web.
Agar lebih jelas, berikut beberapa strategi untuk melakukan optimalisasi SEO on page pada suatu web:
1. Penggunaan Permalink
URL atau permalink dapat menjadi salah satu elemen penting untuk melakukan optimalisasi visibilitas pada suatu web. Sebab dengan menerapkan penggunaan URL maka ada banyak keuntungan yang diperoleh, antara lain:
- Permalink yang berisikan focus keyword akan membantu mesin pencari memahami topik dan konteks suatu konten yang ada di dalam web. Hal tersebut pada akhirnya mampu untuk membuat visibilitas web meningkat.
- Permalink yang sesuai akan mampu mendorong relevansi dengan kata kunci pada suatu konten. Akibatnya mesin pencari pun lebih mudah menemukan konten itu pada saat ada pencarian yang sesuai dengan kata kunci.
- Keberadaan permalink akan membantu mesin pencari dalam melakukan proses indeks secara lebih efisien yang akan meningkatkan keterlihatan konten itu sendiri.
Meski memiliki banyak manfaat, namun pemilik web tetap harus memperhatikan cara penulisan permalink. Agar keberadaan permalink optimal, maka pastikan kata kunci utama menjadi bagian dalam penulisan permalink sehingga isi topik pada suatu konten mudah dikenali.
2. Judul Konten yang Menarik
Agar visibilitas SEO artikel dapat optimum maka konten tersebut harus menggunakan judul yang menarik. Berikut beberapa alasannya:
- Judul konten yang bagus sudah pasti akan menarik minat pengunjung untuk melakukan klik sehingga trafik lalu lintas ke dalam web akan meningkat.
- Judul yang bagus dan menarik serta memiliki kesesuaian dengan isi konten juga dapat membantu mengurangi tingkat bounce. Yaitu aktivitas meninggalkan halaman tanpa ada interaksi lebih lanjut.
- Judul konten yang menarik juga akan meningkatkan potensi untuk banyak dibagikan oleh para pengunjung web.
3. Optimasi dan Penambahan Gambar
Selain judul, konten juga dapat dioptimalisasi dengan penambahan gambar yang sesuai sebagai gambaran awal atas isi konten. Gambar juga dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan yang tak bisa diungkapkan hanya dengan gambaran teks saja.
Bahkan banyak pengguna internet yang lebih mudah tertarik dengan suatu halaman ketika terdapat banyak gambar menarik di dalamnya. Namun meski begitu, pemilik web tetap harus memperhatikan faktor optimasi gambar seperti ukuran, deskripsi serta nilai kompresinya.
4. Fokus pada Penempatan Kata Kunci
On page optimization juga harus memperhatikan penempatan dan pemilihan kata kunci yang tepat sebab:
- Mesin pencari cenderung untuk melakukan indeks berdasarkan kata kunci yang terdapat pada suatu konten.
- Menempatkan kata kunci (terutama pada bagian awal konten) akan membantu meningkatkan mesin pencari dalam memahami isi konten.
5. Penggunaan Heading dan Sub-Heading
Pemakaian judul serta sub judul juga merupakan salah satu cara untuk melakukan optimalisasi konten pada suatu web. Pasalnya penggunaan kedua hal tersebut akan memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut:
- Penggunaan heading dan sub heading akan membantu melakukan pengaturan hirarki informasi pada suatu konten.
- Heading dan sub heading yang menempatkan kata kunci secara alami akan membantu meningkatkan visibilitas konten pada mesin pencarian.
- Pemakaian heading dan sub heading membantu pengguna dalam memahami struktur bacaan konten.
- Heading dan sub heading membantu pengunjung dalam melakukan pemindaian cepat sebelum mengambil keputusan apakah akan melanjutkan membaca atau keluar.
6. Penggunaan Eksternal Link
Pemakaian eksternal link memberi manfaat dalam optimalisasi visibilitas atas suatu web sebab:
- Penyisipan eksternal link pada sebuah sumber lain yang terpercaya akan mampu membuat kepercayaan situs web terangkat. Sebab hal tersebut menjadi jaminan jika isi konten memiliki relevansi dan nilai mutu yang tinggi.
- Penggunaan internal link akan membantu pengunjung untuk mampu memahami secara lebih mendalam isi suatu konten. Selain itu pengunjung juga akan mendapatkan rujukan yang jelas ke sumber luar yang terpercaya sebagai tambahan informasi.
- Menyisipkan eksternal link juga akan membantu pemilik web untuk membangun relasi baik dengan pemilik web lainnya.
7. Penggunaan Internal Link
Jika eksternal link akan menghubungkan suatu konten dengan konten lain di luar web, maka internal link adalah kebalikannya. Internal link akan menautkan suatu konten dengan konten lainnya yang ada di dalam web yang sama.
Penggunaan internal link ini dapat membantu menyempurnakan struktur web, menyediakan navigasi serta memberi informasi tambahan yang lebih lengkap bagi pengunjung.
8. Peningkatan Kecepatan Web
Hal lain yang juga harus diperbaiki agar optimasi on page tercapai adalah meningkatan kecepatan web atau situs. Sebab baik pengunjung maupun mesin pencari memiliki kecenderungan untuk menyukai web yang mampu memuat halamannya secara cepat.
Untuk dapat meningkatkan kecepatan web, maka perhatikan beberapa hal berikut:
- Lakukanlah optimalisasi gambar dengan menggunakan ukuran, format serta nilai kompresi yang sesuai.
- Kurangilah ukuran file JavaScript, HTML dan file CSS dengan cara menghapus karakter dan spasi yang tak dibutuhkan. Selain itu gabungkan file menjadi satu agar proses loading web dapat meningkat kecepatannya.
- Manfaatkan cache lokal pengguna sehingga dapat membantu untuk mengurangi pengunduhan sumber daya yang besar saat pengunjung melakukan kunjungan kembali.
- Manfaatkan Content Delivery Network pada jaringan server yang terdapat di berbagai lokasi sehingga jarak fisik antara server dan pengguna dapat berkurang. Efek dominonya kecepatan loading web akan dapat meningkat.
9. Penambahan Tombol Share
Jangan lupa untuk menambahkan tombol berbagi ke berbagai jenis media sosial pada setiap konten yang ada. Sebab hal tersebut akan dapat membantu dalam meningkatkan nilai interaksi dan eksposur pengguna media sosial atas konten pada suatu web.
Agar tombol share ini berfungsi secara optimal maka perhatikanlah lokasi peletakan tombol tersebut sehingga terlihat menonjol secara visual.
Serta pastikan untuk memakai ikon media sosial yang mudah dikenali oleh pengunjung. Misalnya ikon huruf “f” yang berwarna putih dengan dasar biru untuk media sosial Facebook dan berbagai ikon umum lainnya.
10. Konten yang Berkualitas
Cara melakukan optimasi on page yang paling akhir adalah membuat konten yang berkualitas dan solutif dengan cara sebagai berikut:
- Pahami siapakah yang akan menjadi target audiens.
- Lakukan riset mendalam untuk mendapatkan kata kunci yang tepat.
- Pastikan memilih judul konten yang menarik.
- Pastikan konten berisi informasi yang bernilai dan memiliki sumber yang terpercaya.
- Gunakan struktur tulisan yang jelas seperti paragraf yang tak terlalu panjang dan ada subheading untuk uraian yang lebih mendetail.
Cara Awal Menerapkan SEO Untuk Pemula
Agar strategi SEO dapat berhasil secara optimal, maka berikut beberapa tips penerapan secara tepat, yaitu:
1. Gunakan Kata Kunci yang Tepat
Langkah pertama, pilihlah kata kunci yang tepat dan relevan dengan isi konten yang dibuat. Kata kunci ini sendiri adalah frasa atau jalinan kata yang akan dimasukkan oleh pengguna pada mesin pencari.
Untuk mendapatkan keyword yang tepat, maka harus dilakukan riset secara mendalam sebelumnya. Sehingga dengan begitu kata kunci yang diperoleh akan memiliki ukuran nilai pencarian yang cukup tinggi.
2. Buat Struktur URL yang Mudah Dibaca
Struktur URL yang baik adalah yang mudah dibaca dan terkandung kata kunci di dalamnya. Selain itu struktur URL yang baik juga tidak boleh terlalu panjang namun mampu menggambarkan apa isi konten di dalamnya.
3. Buat Konten Berkualitas
Yang paling utama dalam melakukan optimisasi adalah membuat konten yang berkualitas, caranya:
- Konten yang dibuat memiliki nilai informasi yang bermutu dan berguna bagi pengunjung web.
- Menggunakan kata kunci yang relevan pada bagian judul, meta deskripsi, isi hingga pada bagian penutup.
- Masukkan alt text atau teks alternatif sebagai deskripsi pada berbagai gambar yang ada di dalam konten. Pemberian alt text ini akan membantu mesin pencari dalam memahami isi gambar.
- Masukkan internal link serta backlink. Teknik linking ini akan membantu konten menjadi lebih informatif secara terperinci bagi para pengunjung web karena ada navigasi bacaan pada konten lainnya. Baik itu konten di dalam web atau di luar web.
Selain itu penggunaan backlink yang bersumber pada web luar yang terpercaya akan mampu meningkatkan kredibilitas serta kepercayaan pengguna.
Perkembangan Penggunaan Search Engine Optimization
Penggunaan teknik kepenulisan search engine optimization pada web adalah sebuah praktik yang berlangsung secara terus menerus. Hal tersebut karena teknik optimization ini telah menjadi elemen mendasar pada sistem strategi digital.
Sehingga tak perlu heran jika ada beberapa tahapan evolusi SEO sebagaimana paparan di bawah ini:
1. Era Penemuan Mesin Pencari
Perkembangan SEO diawali dengan lahirnya penemuan mesin pencari pertama yang berguna untuk melakukan proses pengindeksan berbagai file di internet. Hal ini terjadi pada sekitar awal tahun 1990an.
Pada saat itu mesin pencari di internet hanya ada Veronica, Gopher, Jughead dan Archie. Cara kerja mesin pencari pada saat itu terbilang standar. Yaitu melakukan pencarian pada direktori file yang merupakan rangkuman dari ratusan sistem.
2. Era Penemuan Mesin Pencari Modern
Tahapan perkembangan selanjutnya mulai terjadi pada 1993 saat lahirnya mesin pencari modern yang memiliki cara kerja jauh lebih komplit dan canggih. Saat itu mesin pencari telah mulai mengenal perhitungan algoritma untuk mencari relevansi konten.
Tahapan kemunculan mesin pencari modern tersebut adalah sebagai berikut:
- 1993 = Lahir Excite.
- 1994 = Diperkenalkannya Yahoo.
- 1995 = Muncul AltaVista.
- 1998 = Hadir Google yang langsung membawa perubahan besar dengan penerapan PageRank Algoritma miliknya. Algoritma Google itu menjadikan dasar penilaian kualitas sebuah web berdasarkan mutu dan jumlah backlink yang dimiliki konten.
3. Era Penemuan SEO
Di akhir tahun 90an hingga awal 2000-an mulai dikenal praktik optimization pada konten web. Hal ini tepatnya terjadi dari tahun 1998 hingga 2003. Praktik awal SEO saat itu seputar pada penerapan beberapa hal yaitu:
- Penggunaan kata kunci dalam jumlah yang banyak (Keyword Stuffing).
- Memberikan tautan spam.
- Serta berbagai praktik manipulatif sebagai upaya menaikkan peringkat web di mesin pencari.
4. Era Perkembangan Algoritma Google
Pada tahun 2003, Google memperbaharui penemuan awalnya dengan mengenalkan Algoritma Florida yang membawa dampak perubahan besar dunia internet. Sebab jenis algoritma ini merubah cara penghitungan BackLink oleh Google.
Algoritma Florida membuat terjadinya peningkatan kualitas dan relevansi hasil pencarian mesin dengan menargetkan teknik spam. Yaitu teknik yang digunakan oleh para pemilik situs atau web saat melakukan proses peningkatan peringkat stus atau web-nya di internet.
5. Era Penguin & Panda
Masih dari Google, di tahun 2011 dilakukan updating algoritma dengan meluncurkan Algoritma Panda. Jenis algoritma ini berfokus pada penekanan kualitas konten sekaligus menghukum situs atau web yang memiliki konten dengan kualitas rendah.
Perubahan tersebut disusul dengan penemuan Algoritma Penguin yang muncul di tahun 2013. Target dari Algoritma Panda adalah melakukan penertiban pada web atau situs yang melakukan praktik link building secara manipultif.
Lahirnya Algoritma Penguin memaksa bagi para praktisi SEO untuk fokus pada pembuatan konten yang berkualitas serta taktik link yang etis
6. Era RankBrain & Mobile Optimization
Perkembangan SEO selanjutnya terjadi pada tahun 2015. Pada saat itu lagi-lagi Google melakukan rutinitas perubahan pada Algoritma-nya. Namun perubahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan penghitungan Algoritma internet yang digunakan pada perangkat mobile.
Hal tersebut dilakkan Google berkaitan dengan terjadinya peningkatan penggunaan perangkat mobile di dalam kehidupan masyarakat global. Di tahun 2015 itu pula, Algoritma RankBrain diluncurkan Google.
Pengaplikasian Algoritma RankBrain ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan mesin pencari dalam memahami pencarian pengguna secara lebih baik.
7. Era BERT & E-A-T
Pada tahun 2018, Google memperkenalkan pentingnya elemen E-A-T yaitu Expertise, Authoritativeness dan Trustworthiness pada penilaian atas kualitas suatu konten.
Setahun sesudahnya, yaitu pada 2019, Google meluncurkan Algoritma BERT (Bidirectional Encoder Representations from Transformers). Algoritma ini membantu peningkatan akurasi pencarian melalui pemahaman konteks kata yang digunakan dalam proses pencarian.
8. Era Perkembangan Masa Depan
Dari tahun 2019 setelah melakukan peluncuran Algoritma BERT, teknik kepenulisan SEO untuk optimisasi konten masih terus mengalami perkembangan.
Fokus utamanya masih menyasar pada pembuatan konten di web agar memiliki kualitas unggul demi meingkatkan pengalaman pengguna internet. Selain optimisasi pada konten di dalam web, perkembangan signifikan SEO terjadi dengan ditemukannya teknologi AI dan pencarian suara.
Dengan adanya 2 penemuan fenomenal tersebut maka kemeriahan dunia optimisasi SEO semakin terasa. Sebab mesin pencari dituntut untuk semakin pintar dalam memahami maksud pengguna atas suatu pencarian sehingga mampu menyajikan hasil yang paling relevan.
Tentu saja praktik optimisasi penggunaan SEO dalam dunia internet pun menjadi semakin komplek dan luas. Namun di saat yang bersaaman ada kebermanfaatan lebih dari sisi pengguna internet dan dunia bisnis khususnya digital marketing.
Tentunya dengan memahami tahapan perkembangan SEO ini diharapkan agar para penggiat dunia web dan situs menjadi lebih bijak lagi. Yaitu hanya menggunakan praktik SEO terbaik dalam melancarkan strategi digital guna pencapaian hasil paling optimal.
SEO Versus Artificial Intelligence (AI)
Pada beberapa waktu terakhir, di dalam dunia kepenulisan web mulai dikenal praktik Artificial Intelligence yang dilakukan oleh beberapa pelaku bisnis digital. Alasan utama yang dikemukakan adalah AI mampu membantu performa optimisasi web miliknya.
a. Contoh Penggunaan AI untuk Optimisasi
Optimisasi penulisan dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan AI pada hampir semua tahapannya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penggunaan beberapa tools yang sengaja dibuat untuk tujuan tersebut. Misalnya aplikasi AI yang paling terkenal, ChatGPT
1. Riset Kata Kunci
Praktik penggunaan AI dalam pembuatan suatu konten dapat dilakukan mulai dari tahapan palaing dasar yaitu pencarian kata kunci yang tepat. Riset kata kunci dilakukan AI dengan memanfaatkan objek basis data yang telah disimpan.
Misalnya penggunaan aplikasi SemRush dengan memanfatkan fitur Keyword Magic Tool yang ada di dalamnya. Cara penggunaannya sangat mudah, pengguna tinggal memasukkan ide yang dipikirkan ke dalam kolom yang tersedia.
Nantinya fitur tersebut akan menyajikan data kata kunci berdasarkan peringkat yang dapat dipilih oleh pengguna.
Fitur AI tersebut juga dapat membantu dalam mencari data untuk Long Tail Keyword, Long Semantik Index atau pertanyaan yang banyak ditanyakan pengguna internet.
2. Penulisan Konten
Selain membantu melakukan riset menemukan kata kunci yang tepat ber-rating tinggi, lebih jauh lagi AI juga dapat membantu membuat konten lho. salah satu tools yang banyak dimanfatkan untuk pembuatan dan penulisan konten adalah ChatGPT.
Sama dengan penggunaan aplikasi AI pencarian kunci, pengguna hanya perlu menuliskan perintah pengetikan pada kolom yang tersedia di aplikasi. Tahapan selanjutnya Anda akan dibuat tercengang betapa AI mampu melakukan perintah pengguna dalam wakyu singkat.
Namun untuk memperoleh kualitas konten yang bermutu, maka tentu saja perintah pengetikan harus dituliskan secara lengkap dan detail.
Semakin lengkap dan detail perintahnya maka akan semakin mudah AI memahami keinginan pengguna sehingga akan semakin mendekati apa yang diharapkan. Misalnya mencantumkan jumlah poin pembahasan, jenis frasa dan kalimat yang ingin dipakai dan lain sebagainya.
Atau bisa juga dengan menuliskan perintah sederhana pada kolom yang tersedia dengan pertanyaan tertentu namun pastikan tertulis dalam Bahas Inggris.Misalnya, “Bagaimana AI dapat memberi dampak bagi SEO?”
3. Optimasi Konten
Kehadiran AI tak hanya berhenti pada 2 tahapan SEO di atas, karena setelah konten berhasil dibuatpun pengguna masih dapat memanfaatkan AI. Yaitu untuk membantu memberikan pemahaman atau wawasan secara teknis agar konten yang telah dibuat mampu naik peringkat.
Jenis tools yang umum digunakan oleh pengguna adalah SEO Writing Assistant milik SemRush. Tools aplikasi tersebut akan melakukan beberapa hal berikut, yaitu:
3.1 Analisa Traffic dan Ranking
Beberapa tools AI akan membantu pengguna untuk melakukan analisa terhadap jumlah pengunjung yang masuk ke dalam web miliknya. Bahkan AI juga dapat membuat analisa rangking website pada mesin pencari.
3.2. Perediksi dan Analisa Algoritma Search Engine
AI juga akan membantu dalam melakukan prediksi algoritma terbaru pada mesin pencari. Hal ini memang mutlak untuk dilakukan karena perubahan Algoritma pada mesin pencari adalah keniscayaan. Sehingga prediksi harus dilakukan secara kontinyu agar tak ketinggalan tren.
3.3. Analisa Web Kompetitor
Salah satu cara optimisasi web adalah dengan menganalisa web milik kompetitor. Dengan memanfaatkan aplikasi AI tertentu maka pengguna akan dapat memantau untuk identifikasi perubahan yang terjadi pada web kompetitor.
b. Kelebihan yang Dimiliki AI
Tak bisa dipungkiri jika ada banyak kelebihan yang dapat diperoleh dari penggunaan AI SEO, yaitu antara lain:
1. Menghemat Waktu
Riset kata kunci, pembuatan konten, penganalisaan data untuk optimisasi konten yang dilakukan oleh manusai tentu membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan kehadiran Artifial Intelligence maka semua kegiatan itu dapat diselesaikan jauh lebih cepat.
Pasalnya AI menggunakan analisa terhadap sejumlah data dan informasi yang terangkum dalam database miliknya untuk menyajikan semua itu.
2. Meningkatkan Kualitas Hasil Pencarian
Kualitas hasil pencarian yang dilakukan dapat lebih tinggi karena AI memiliki pemahaman mendalam tentang konteks dan preferensi yang dimiliki pengguna. Terbukti insight yang dihasilkan dari analisa memiliki nilai relevansi yang jauh lebih tinggi.
3. Mengurangi Risiko Kesalahan Teknis Manusia
AI memiliki akurasi dan konsistensi yang tinggi dalam melakukan penyajian informasi secara utuh dan mendalam tanpa merasa lelah dan capek. Hal tersebut sangat berbeda sekali dengan manusia yang memiliki titik lelah sehingga di masa itu akan rentan terjadi kesalahan analisa.
c. Kekurangan AI
Efektivitas penggunaan AI dalam SEO memang sangat tinggi, itu adalah hal yang tak dapat dipungkiri. Akan tetapi bukan berarti keberadaan AI sudah sempurna. Karena secanggih apapun AI, tetap saja akan membutuhkan manusia untuk menuliskan perintah pengetikan.
Apabila perintah yang diberikan tak sempurna, tentu saja hasilnya juga akan amburadul dan demikian pula sebaliknya. Selain itu penulisan menggunakan AI juga akan memperbesar kemungkinan terjadinya kesamaan data dengan pengguna lainnya.
Pasalnya AI membuat konten berdasarkan data tulisan yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga saat ada 2 pengguna menuliskan topik yang sama, maka ada kemungkinan mendapatkan hasil yang sama pula. Akibatnya konten yang dibuat akan terdeteksi plagiat atau AI Konten.
Mengenal Layanan Jasa SEO
Melihat kerumitan di dunia kepenulisan konten SEO, membuat banyak pemilik web dan situs menjadi kebingungan dalam pembuatan konten-kontennya. Namun untungnya saat ini telah hadir banyak perusahaan yang menawarkan jasa layanan SEO.
Perusahaan ini akan membantu pemilik web atau situs untuk melakukan optimisasi agar mampu masuk ke dalam halaman pertama mesin pencari. Entah itu Google, Yahoo, Bing atau mesin pencari lainnya.
Jasa layanan ini umumnya dikelola oleh konsultan, pekerja lepas atau agensi. Jenis layanan yang disediakan mulai dari SEO on page, SEO off Page dan teknis optimisasi. Sedangkan pekerjaan yang dilakukan sangat beragam mulai dari riset kata kunci hingga pembuatan konten.
Cara Belajar SEO
Pengaplikasian SEO sangat berpengaruh pada ranking web situs dan memberi dampak atas peningkatan jasa atau layanan yang ditawarkan. Itulah mengapa SEO di dunia digital marketing wajib untuk dikuasai melalui beberapa hal berikut:
1. Pahami Konsep Dasar Optimisasi
Anda harus paham konsep-konsep dasar SEO di bawah ini agar dapat mengenal dan menguasainya secara optimum, yaitu:
a. Cara Kerja Search Engine
Google atau jenis mesin pencari lainnya bekerja dengan melakukan index pada beragam file dan data yang ada di internet lalu menyimpannya pada database.
- Saat pengguna mencari data dengan memasukkan kata kunci, maka mesin pencari akan mencocokan relevansi antara data di database dengan kata kunci tersebut.
- Sehingga jika konten dari suatu web situs belum terindex oleh mesin pencari, maka datanya tidak akan dimunculkan pada halaman pencarian.
- Cara agar konten web ter-index adalah dengan menghubungkan link web yang masuk index atau submit sitemap ke Google.
b. Riset Kata Kunci
Kata kunci adalah frasa yang mewakili atas sesuatu yang dibutuhkan oleh konsumen tertarget. Cara riset kata kunci bisa dilakukan dengan memanfaatkan beberapa tool riset yang ada. Kata kunci yang tepat akan membuat mampu membawa peningkatan arus traffic pada suatu web.
c. Page Optimization
Pengoptimalan mesin pencari juga dapat dilakukan dengan memperbaiki konten yang menjadi isi dari suatu web atau situs. Perbaikan itu dapat meliputi optimasi judul, meta deskripsi dan lain sebagainya sebagaimana penjelasan poin sebelumnya di atas.
d. Link Building
Menghubungkan konten dari suatu web ke konten yang ada kaitan tema-nya namun dari web lain yang memiliki kredibilitas tinggi. Link building ini akan mampu membantu untuk mendongkrak kredibilitas suatu web.
e. Technical Optimization
Teknik optimisasi ini hampir sama dengan poin (c) di atas. Hanya saja bedanya pada elemen ini optimisasi ditekankan pada mesin pencari sehingga mampu untuk menemukan konten target yang berasal dari web situs pengguna.
2. Aplikasikan Teori Optimisasi
Nah setelah paham beberapa elemen mendasar, maka semua teori di atas harus segera dipraktekkan. Caranya dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua elemen dasar SEO, menganalisa masalah, lantas merancang strategi optimisasi-nya.
3. Perdalam, Perluas dan Update Wawasan tentang Optimisasi
Teknik optimisasi itu sangatlah luas dan terdiri dari berbagai elemen, sehingga untuk mempelajarinya tidak mungkin hanya sekali saja. Selain itu dunia optimisasi adalah dunia yang sangat dinamis, akan ada selalu perubahan yang terjadi, contohnya Algoritma Google.
Itulah mengapa para pemilik web yang ingin melakukan optimisasi harus konsisten secara kontinyu mendalami segala sesuatu yang berkaitan dengan hal itu Tujuan utamanya tentu saja agar tak ketinggalan tren.
Penutup
Nah bagaimana semoga sekarang Anda sudah mulai paham akan pentingnya penerapan search engine optimization pada konten-konten web ya. Namun tentunya penerapan teknik SEO ini tak bisa hanya dilakukan sekedarnya saja. Dan SeoIDN akan membagikan semua tips SEO terkini.
Karena untuk mendapatkan konten dengan optimisasi yang tepat, Anda harus memperhatikan berbagai hal penting sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Jadi tunggu apalagi, yuk segera perbaiki konten Anda dan jadilah yang paling teratas pada halaman mesin pencari. Selamat mencoba!