SEO adalah suatu istilah yang lazim digunakan di dalam digital marketing untuk meningkatkan performa suatu website. Dimana, dengan penerapan teknik SEO maka diharapkan posisi web akan berada pada peringkat teratas halaman hasil mesin pencarian.
Nantinya di dalam penerapan SEO, akan dijumpai beberapa istilah lain yang saling berkaitan. Misalnya, SEM yang merupakan kepanjangan istilah berbahasa Inggris Search Engine Marketing serta ada juga istilah Pay Per Click yang umumnya disingkat sebagai PPC.
Bagi Anda yang masih pemula di dunia digital marketing tentu berbagai istilah tersebut terdengar sangat awam dan berkesan membingungkan. Nah untuk membantu memahaminya, silahkan simak dengan cermat uraian pada artikel di bawah ini hingga tuntas.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Pengertian & Sejarah Singkat Search Engine Optimization
Apa itu SEO? SEO adalah kepanjangan dari istilah Bahasa Inggris yaitu Search Engine Optimization. Yaitu teknik dalam digital marketing yang akan mampu meningkatkan optimasi keberadaan suatu web agar mesin pencari (search engine) mudah menemukannya.
Mesin pencari ini sendiri sebenarnya ada banyak yang bisa dimanfaatkan. Misalnya Yahoo, Bing, Brave Search, Qwant, SearX, DuckDuckGo, Yandex, Ecosia dan Baidu. Namun, sebagian besar orang banyak mengandalkan Google sebagai mesin pencarian utamanya.
Meski baru terkenal pada beberapa waktu terakhir, namun sebenarnya sejarah SEO ini termasuk panjang. Yaitu dimulai sejak Juli 1997 ketika Bruce Clay mulai menggunakan teknik tersebut demi menjadikan web-nya muncul di peringkat atas dari hasil mesin pencarian.
Sebenarnya dalam praktik menjadikan keberadaan web bisa tampil di halaman pertama mesin pencarian, dibutuhkan banyak faktor. Sehingga penggunaan teknik SEO ini hanyalah salah satu variabel yang akan membantu penentuan posisi web pada halaman hasil mesin pencarian.
Berbagai variabel atau komponen penentu bagi peringkat web lainnya ada banyak. Mulai dari kecepatan website, konten yang berkualitas, penggunaan kata kunci yang tepat, tampilan web yang user friendly, penerapan backlink yang pas dan topik yang relevan.
Baca Juga: Tujuan Utama dari Search Engine Optimization
A. SEO & SEM (Search Engine Marketing)
Selain penggunaan SEO, di dalam dunia digital marketing juga terdapat istilah SEM (Search Engine Marketing). Agar lebih mudah untuk memahaminya, perhatikan beberapa poin pembeda antara keduanya, yaitu:
- Search Engine Optimization merupakan optimalisasi kekuatan website pada digital marketing agar bersaing dalam search engine result page (SERP). Sedangkan Search Engine Marketing (SEM) adalah teknik pemasaran untuk optimalisasi visibilitas website pada halaman hasil mesin pencarian.
- Fungsi SEO adalah untuk menarik sebanyak mungkin jumlah pengunjung ke dalam web lewat penelusuran organik secara gratis. Sedangkan SEM memaksimalkan agar web masuk ke dalam hasil pencarian secara berbayar.
- Tampilan SEM di halaman mesin pencarian akan dilabeli “Ad”. Selain terdapat juga nomor telepon serta link tambahan (Call Out) agar calon konsumen mudah untuk melakukan aksi berikutnya. Sedangkan tampilan SEO tanpa ada embel-embel apapun. Dengan kata lain SEM itu buatan, sedangkan SEO itu organik.
- Penerapan SEM akan menimbulkan efek yang jauh lebih besar dalam waktu yang jauh lebih singkat. Hal tersebut karena SEM diterapkan secara lebih terukur dan terarah pada target audiens yang memiliki potensi untuk call out.
- Sedangkan hasil pada penerapan SEO akan terlihat dampaknya dalam waktu yang lebih lama, itupun jika penggunaan keywordnya cocok dan efektif.
INFO: Mesikpun mendapatkan traffic organik gratis, akan tetapi proses SEO ini membutuhkan biaya juga. {alertInfo}
Baca Juga: Perbedaan SEM dan SEO
B. SEO Vs. PPC (Pay Per Click)
Hampir sama dengan SEM, PPC adalah salah satu bentuk strategi marketing yang berbayar. Namun sesuai namanya, pihak pemasang iklan hanya akan mengeluarkan biaya setiap kali audiens melakukan klik pada iklan yang terpasang.
Sebagaimana SEM, penerapan PPC memiliki efektifitas yang cukup tinggi dalam peningkatan angka penjualan di dunia digital marketing. Hal tersebut karena iklan akan muncul hanya pada target audiens yang diinginkan sesuai dengan riset yang telah dilakukan sebelumnya.
Manfaat Search Engine Optimization
Setidaknya ada 5 manfaat seo pada website secara umum adalah:
1. Memperoleh Traffic
Melakukan optimasi website dengan cara yang tepat akan mampu meningkatkan website traffic yang jauh lebih besar ke dalam web. Hal tersebut karena konten di dalam web tersebut akan mampu tampil pada halaman pertama di hasil pencarian mesin.
Tentunya kondisi tersebut akan mampu meningkatkan potensi klik. Sebab para pengguna internet memiliki kecenderungan untuk memilih website dengan konten yang pertama kali terlihat pada halaman pertama pencarian.
2. Membantu Peningkatan Trust Pengunjung
Melakukan optimasi web selalu tampil pada halaman pertama di hasil mesin pencarian yang menggunakan kata kunci yang sama. Nah, website yang sering tampil pada halaman pertama telah terbukti lebih banyak dipercaya oleh pengguna.
Pasalnya para pengguna banyak meyakini jika rekomendasi yang diberikan oleh mesin pencari bersifat relevan dengan data yang sedang dibutuhkan pengguna. Sehingga web paling atas pada halaman hasil pencarian dianggap memiliki informasi yang bernilai tinggi dan paling sesuai.
3. Meningkatkan Brand
Secara tak langsung, sebuah web yang berisi berbagai konten dengan teknik optimasi SEO akan menjadi sarana branding gratis. Hal tersebut karena penggunaan kata kunci sebagai cara optimasi membuat berbagai konten tersebut akan selalu terindeks oleh mesin pencari.
Akibatnya konten-konten tersebut akan selalu muncul pada halaman pertama hasil mesin pencari. Tentunya seiring berjalannya waktu maka nama web akan melekat pada benak pengguna.
Nah disinilah proses branding mulai berjalan. Karena secara tak sadar ketika pengguna sedang membutuhkan konten yang sesuai maka akan langsung teringat dengan nama web tersebut.
4. Promosi yang Berkelanjutan
Selain branding, teknik optimasi SEO juga dapat menjadi ajang promosi gratis non stop selama 24 jam setiap hari tanpa henti. Selama situs web tidak hilang maka konten optimisasi akan tetap ada dan dapat dijangkau oleh siapapun juga.
Sehingga ketika ada pengguna yang melakukan pencarian dengan menggunakan kata kunci yang sama dengan konten maka search engine akan menyajikannya pada hasil pencarian.
5. Relevansi Target
Salah satu cara optimasi adalah dengan memasukkan kata kunci yang tepat dimana hal ini akan membuat konten mendapatkan target yang sesuai. Pasalnya mesin pencarian juga akan melakukan penyajian data setelah melakukan pencarian menggunakan kata kunci yang sesuai.
Cara Kerja Search Engine Optimization
Bagaimana cara kerja dari SEO? Setelah pengunjung memasukkan kata kunci pada kolom pencarian, maka mesin pencarian akan berusaha menyajikan data yang sesuai permintaan dengan melakukan beberapa aktivitas berikut:
1. Crawling (Perayapan Bot)
Adalah proses pencarian pertama yang dilakukan oleh search engine. Tujuan bot search engine melakukan crawling adalah untuk mengumpulkan informasi detail akan keberadaan suatu web. Proses crawling ini dilakukan secara terus menerus tanpa henti oleh robot mesin pencari, 24 jam tanpa henti.
Detail data web yang dikumpulkan pada proses crawling ini meliputi kata kunci, gambar, judul serta berbagai tautan yang terdapat di dalamnya. Data-data ini dihimpun untuk diindeks.
Baca Juga: cara mendaftarkan website ke google search engine
2. Indexing (Pengindeksan)
Setelah proses crawling selesai dilakukan, maka berbagai informasi data yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam database mesin pencari dengan kata kunci tertentu. Nah, konten web yang sudah terindeks inilah yang akan ditampilkan pada saat pengguna melakukan pencarian data.
3. Processing (Pemrosesan)
Tahapan ini terjadi ketika mesin pencari mendapatkan permintaan informasi oleh pengguna dengan memasukkan kata kunci tertentu. Setelah menerima permintaan tersebut maka mesin pencari akan melakukan pencarian pada berbagai halaman web yang telah terindex di database.
4. Calculating Relevancy (Perhitungan Relevansi)
Proses ini adalah aktivitas mesin pencari dalam melakukan tindakan perbandingan kata kunci pencarian. Yaitu membandingkannya dengan kata kunci yang terdapat pada berbagai konten web yang telah terindeks dan tersimpan di dalam database miliknya.
Nah nantinya konten dari suatu web yang memiliki kesamaan kata kunci itulah yang akan ditampilkan oleh mesin pencari pada halaman hasil pencarian. Semakin tinggi relevansi kata kuncinya maka akan semakin tinggi pula peringkat tampilan pada halaman hasil pencarian.
Baca Juga: Cara Kerja Search Engine Google yang Perlu Dipahami!
5. Retrieval (Pengambilan Kembali)
Proses ini merupakan aktivitas mesin pencari yang memberikan data halaman web yang sesuai dengan kata kunci yang diinput pengguna. Tentunya setiap jenis mesin pencari akan memiliki nilai algoritma yang berbeda-beda pada saat melakukan proses ini.
Itulah mengapa pada saat seorang pengguna menggunakan jenis mesin pencari yang berbeda dengan menggunakan kata kunci yang sama, maka hasilnya akan berbeda.
Misalnya Anda mencari data dengan kata kunci “mesin pencari nomor satu di dunia” dengan menggunakan Google dan Brave Search. Maka nantinya hasil datanya akan yang disajikan oleh kedua mesin pencari itu akan berbeda. Meskipun kata kunci yang digunakan tetaplah sama.
6. Ranking (Perankingan)
Kelima aktivitas yang dilakukan oleh mesin pencari di atas tersebut pada akhirnya akan menampilkan data atau informasi puncak secara peringkat. Artinya mesin pencarian akan melakukan proses penentuan peringkat sebelum menyajikannya pada halaman hasil pencarian.
Peringkat teratas pada mesin pencarian tentu saja adalah konten-konten web yang memenuhi berbagai faktor optimisasi. Sehingga semakin relevan konten yang dimiliki oleh suatu web maka semakin tinggi potensi berada pada peringkat atas hasil mesin pencari.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan SEO pada E-Commerce: Boost Penjualan & Traffic
Jenis Teknik Search Engine Optimization
Pada dasarnya penerapan teknik SEO dijalankan oleh sistem komputer tanpa ada campur tangan manusia. Namun sistem komputasi yang canggih tersebut tetap berjalan berdasarkan bahasa pemrograman yang dibuat manusia. Nah pada titik inilah seringkali muncul masalah.
Sebab terkadang karena keterbatasan berbagai faktor maka bahasa pemrograman tak dapat dijalankan sesuai rencana. Hal yang sama terjadi pada Search Engine Optimization. Dimana kadang kala algoritma dalam mesin pencarian tak mampu menemukan data yang sesuai.
Nah untuk meminimalisir kesalahan algoritma mesin pencari, maka setidaknya ada 3 jenis teknik SEO yang dapat diterapkan, yaitu:
A. Technical Optimization
Yaitu teknik Search Engine Optimization dari dalam, melalui optimasi terhadap website itu sendiri. Caranya, pemilik web atau situs harus memperhatikan kembali secara lebih seksama berbagai aspek yang dapat mempengaruhi optimasi web miliknya.
Misalnya memperbaiki kecepatan website, dimana jika kecepatan membuka web terlalu lama maka akan dibaca oleh mesin pencari sebagai kekurangan. Sehingga search engine tak akan meletakkannya pada bagian teratas pencarian.
Selanjutnya pemilik web juga harus memperhatikan struktur website dan menjaga kualitas konten di dalamnya. Pemilik web juga harus mengupayakan optimalisasi pada keamanan, Tema yang SEO friendly, navigasi dan berbagai faktor optimalisasi web lainnya.
Dengan memperhatikan penerapan technical SEO secara tepat maka struktur web akan bagus sehingga mesin pencari akan lebih mudah untuk menemukannya.
B. Off Page Optimization
Teknik SEO off page akan menekankan pada penerapan penggunaan pranala luar (istilah KBBI). Yang mana semakin banyak suatu web atau situs menyebarkan pranala ke berbagai media sosial maka akan semakin meninggikan potensi klik.
Tentu saja efek dominonya adalah semakin tinggi potensi dari mesin pencari untuk dapat menemukan keberadaan web tersebut. Sebab web dengan sebaran pranala yang banyak akan memiliki tingkat kredibilitas tinggi sehingga mampu memperoleh kepercayaan search engine.
Beberapa aspek SEO off page yang dimaksud antara lain adalah penanaman backlink, peningkatan page authority, peningkatan domain authority serta berbagai promosi. Pada aspek Off-page ini, kita tidak boleh sembarangan karena dapat berpotensi merusak kualitas website kita di mata search engine.
C. On Page Optimization
SEO on page adalah langkah optimalisasi suatu web atau situs dengan meningkatkan kualitas konten yang ada di dalamnya dengan memperhatikan pemilihan judul, gambar dan tema dari konten yang relevan dan sesuai.
Baca Juga: 17 Cara Menulis Artikel SEO Friendly Berkualitas
Memperhatikan juga penggunaan internal link serta berbagai elemen SEO yang menyangkut meta deskripsi, tag dan lain sebagainya. Selain itu perhatikan juga pemilihan serta sebaran dari kata kunci yang ada di dalam konten dan berbagai hal yang dapat meningkatkan kualitas web.
Agar lebih jelas, berikut beberapa strategi untuk melakukan optimalisasi SEO on page pada suatu web:
1. Penggunaan Permalink
URL atau permalink dapat menjadi salah satu elemen penting untuk melakukan optimalisasi visibilitas pada suatu web. Sebab dengan menerapkan penggunaan URL maka ada banyak keuntungan yang diperoleh, antara lain:
- Permalink yang berisikan focus keyword akan membantu mesin pencari memahami topik dan konteks suatu konten yang ada di dalam web. Hal tersebut pada akhirnya mampu untuk membuat visibilitas web meningkat.
- Permalink yang sesuai akan mampu mendorong relevansi dengan kata kunci pada suatu konten. Akibatnya mesin pencari pun lebih mudah menemukan konten itu pada saat ada pencarian yang sesuai dengan kata kunci.
- Keberadaan permalink akan membantu mesin pencari dalam melakukan proses indeks secara lebih efisien yang akan meningkatkan keterlihatan konten itu sendiri.
Meski memiliki banyak manfaat, namun pemilik web tetap harus memperhatikan cara penulisan permalink. Agar keberadaan permalink optimal, maka pastikan kata kunci utama menjadi bagian dalam penulisan permalink sehingga isi topik pada suatu konten mudah dikenali.
2. Judul Konten yang Menarik
Agar visibilitas SEO artikel dapat optimum maka konten tersebut harus menggunakan judul yang menarik. Berikut beberapa alasannya:
- Judul konten yang bagus sudah pasti akan menarik minat pengunjung untuk melakukan klik sehingga trafik lalu lintas ke dalam web akan meningkat.
- Judul yang bagus dan menarik serta memiliki kesesuaian dengan isi konten juga dapat membantu mengurangi tingkat bounce. Yaitu aktivitas meninggalkan halaman tanpa ada interaksi lebih lanjut.
- Judul konten yang menarik juga akan meningkatkan potensi untuk banyak dibagikan oleh para pengunjung web.
3. Optimasi dan Penambahan Gambar
Selain judul, konten juga dapat dioptimalisasi dengan penambahan gambar yang sesuai sebagai gambaran awal atas isi konten. Gambar juga dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan yang tak bisa diungkapkan hanya dengan gambaran teks saja.
Bahkan banyak pengguna internet yang lebih mudah tertarik dengan suatu halaman ketika terdapat banyak gambar menarik di dalamnya. Namun meski begitu, pemilik web tetap harus memperhatikan faktor optimasi gambar seperti ukuran, deskripsi serta nilai kompresinya.
4. Fokus pada Penempatan Kata Kunci
On page optimization juga harus memperhatikan penempatan dan pemilihan kata kunci yang tepat sebab:
- Mesin pencari cenderung untuk melakukan indeks berdasarkan kata kunci yang terdapat pada suatu konten.
- Menempatkan kata kunci (terutama pada bagian awal konten) akan membantu meningkatkan mesin pencari dalam memahami isi konten.
5. Penggunaan Heading dan Sub-Heading
Pemakaian judul serta sub judul juga merupakan salah satu cara untuk melakukan optimalisasi konten pada suatu web. Pasalnya penggunaan kedua hal tersebut akan memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut:
- Penggunaan heading dan sub heading akan membantu melakukan pengaturan hirarki informasi pada suatu konten.
- Heading dan sub heading yang menempatkan kata kunci secara alami akan membantu meningkatkan visibilitas konten pada mesin pencarian.
- Pemakaian heading dan sub heading membantu pengguna dalam memahami struktur bacaan konten.
- Heading dan sub heading membantu pengunjung dalam melakukan pemindaian cepat sebelum mengambil keputusan apakah akan melanjutkan membaca atau keluar.
6. Penggunaan Eksternal Link
Pemakaian eksternal link memberi manfaat dalam optimalisasi visibilitas atas suatu web sebab:
- Penyisipan eksternal link pada sebuah sumber lain yang terpercaya akan mampu membuat kepercayaan situs web terangkat. Sebab hal tersebut menjadi jaminan jika isi konten memiliki relevansi dan nilai mutu yang tinggi.
- Penggunaan internal link akan membantu pengunjung untuk mampu memahami secara lebih mendalam isi suatu konten. Selain itu pengunjung juga akan mendapatkan rujukan yang jelas ke sumber luar yang terpercaya sebagai tambahan informasi.
- Menyisipkan eksternal link juga akan membantu pemilik web untuk membangun relasi baik dengan pemilik web lainnya.
7. Penggunaan Internal Link
Jika eksternal link akan menghubungkan suatu konten dengan konten lain di luar web, maka internal link adalah kebalikannya. Internal link akan menautkan suatu konten dengan konten lainnya yang ada di dalam web yang sama.
Penggunaan internal link ini dapat membantu menyempurnakan struktur web, menyediakan navigasi serta memberi informasi tambahan yang lebih lengkap bagi pengunjung.
8. Peningkatan Kecepatan Web
Hal lain yang juga harus diperbaiki agar optimasi on page tercapai adalah meningkatan kecepatan web atau situs. Sebab baik pengunjung maupun mesin pencari memiliki kecenderungan untuk menyukai web yang mampu memuat halamannya secara cepat.
Untuk dapat meningkatkan kecepatan web, maka perhatikan beberapa hal berikut:
- Lakukanlah optimalisasi gambar dengan menggunakan ukuran, format serta nilai kompresi yang sesuai.
- Kurangilah ukuran file JavaScript, HTML dan file CSS dengan cara menghapus karakter dan spasi yang tak dibutuhkan. Selain itu gabungkan file menjadi satu agar proses loading web dapat meningkat kecepatannya.
- Manfaatkan cache lokal pengguna sehingga dapat membantu untuk mengurangi pengunduhan sumber daya yang besar saat pengunjung melakukan kunjungan kembali.
- Manfaatkan Content Delivery Network pada jaringan server yang terdapat di berbagai lokasi sehingga jarak fisik antara server dan pengguna dapat berkurang. Efek dominonya kecepatan loading web akan dapat meningkat.
9. Penambahan Tombol Share
Jangan lupa untuk menambahkan tombol berbagi ke berbagai jenis media sosial pada setiap konten yang ada. Sebab hal tersebut akan dapat membantu dalam meningkatkan nilai interaksi dan eksposur pengguna media sosial atas konten pada suatu web.
Agar tombol share ini berfungsi secara optimal maka perhatikanlah lokasi peletakan tombol tersebut sehingga terlihat menonjol secara visual.
Serta pastikan untuk memakai ikon media sosial yang mudah dikenali oleh pengunjung. Misalnya ikon huruf “f” yang berwarna putih dengan dasar biru untuk media sosial Facebook dan berbagai ikon umum lainnya.
10. Konten yang Berkualitas
Cara melakukan optimasi on page yang paling akhir adalah membuat konten yang berkualitas dan solutif dengan cara sebagai berikut:
- Pahami siapakah yang akan menjadi target audiens.
- Lakukan riset mendalam untuk mendapatkan kata kunci yang tepat.
- Pastikan memilih judul konten yang menarik.
- Pastikan konten berisi informasi yang bernilai dan memiliki sumber yang terpercaya.
- Gunakan struktur tulisan yang jelas seperti paragraf yang tak terlalu panjang dan ada subheading untuk uraian yang lebih mendetail.
Perkembangan Penggunaan Search Engine Optimization
Penggunaan teknik kepenulisan search engine optimization pada web adalah sebuah praktik yang berlangsung secara terus menerus. Hal tersebut karena teknik optimization ini telah menjadi elemen mendasar pada sistem strategi digital.
Sehingga tak perlu heran jika ada beberapa tahapan evolusi SEO sebagaimana paparan di bawah ini:
1. Era Penemuan Mesin Pencari
Perkembangan SEO diawali dengan lahirnya penemuan mesin pencari pertama yang berguna untuk melakukan proses pengindeksan berbagai file di internet. Hal ini terjadi pada sekitar awal tahun 1990an.
Pada saat itu mesin pencari di internet hanya ada Veronica, Gopher, Jughead dan Archie. Cara kerja mesin pencari pada saat itu terbilang standar. Yaitu melakukan pencarian pada direktori file yang merupakan rangkuman dari ratusan sistem.
2. Era Penemuan Mesin Pencari Modern
Tahapan perkembangan selanjutnya mulai terjadi pada 1993 saat lahirnya mesin pencari modern yang memiliki cara kerja jauh lebih komplit dan canggih. Saat itu mesin pencari telah mulai mengenal perhitungan algoritma untuk mencari relevansi konten.
Tahapan kemunculan mesin pencari modern tersebut adalah sebagai berikut:
- 1993 = Lahir Excite.
- 1994 = Diperkenalkannya Yahoo.
- 1995 = Muncul AltaVista.
- 1998 = Hadir Google yang langsung membawa perubahan besar dengan penerapan PageRank Algoritma miliknya. Algoritma Google itu menjadikan dasar penilaian kualitas sebuah web berdasarkan mutu dan jumlah backlink yang dimiliki konten.
3. Era Penemuan SEO
Di akhir tahun 90an hingga awal 2000-an mulai dikenal praktik optimization pada konten web. Hal ini tepatnya terjadi dari tahun 1998 hingga 2003. Praktik awal SEO saat itu seputar pada penerapan beberapa hal yaitu:
- Penggunaan kata kunci dalam jumlah yang banyak (Keyword Stuffing).
- Memberikan tautan spam.
- Serta berbagai praktik manipulatif sebagai upaya menaikkan peringkat web di mesin pencari.
4. Era Perkembangan Algoritma Google
Pada tahun 2003, Google memperbaharui penemuan awalnya dengan mengenalkan Algoritma Florida yang membawa dampak perubahan besar dunia internet. Sebab jenis algoritma ini merubah cara penghitungan BackLink oleh Google.
Algoritma Florida membuat terjadinya peningkatan kualitas dan relevansi hasil pencarian mesin dengan menargetkan teknik spam. Yaitu teknik yang digunakan oleh para pemilik situs atau web saat melakukan proses peningkatan peringkat stus atau web-nya di internet.
5. Era Penguin & Panda
Masih dari Google, di tahun 2011 dilakukan updating algoritma dengan meluncurkan Algoritma Panda. Jenis algoritma ini berfokus pada penekanan kualitas konten sekaligus menghukum situs atau web yang memiliki konten dengan kualitas rendah.
Perubahan tersebut disusul dengan penemuan Algoritma Penguin yang muncul di tahun 2013. Target dari Algoritma Panda adalah melakukan penertiban pada web atau situs yang melakukan praktik link building secara manipultif.
Lahirnya Algoritma Penguin memaksa bagi para praktisi SEO untuk fokus pada pembuatan konten yang berkualitas serta taktik link yang etis
6. Era RankBrain & Mobile Optimization
Perkembangan SEO selanjutnya terjadi pada tahun 2015. Pada saat itu lagi-lagi Google melakukan rutinitas perubahan pada Algoritma-nya. Namun perubahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan penghitungan Algoritma internet yang digunakan pada perangkat mobile.
Hal tersebut dilakkan Google berkaitan dengan terjadinya peningkatan penggunaan perangkat mobile di dalam kehidupan masyarakat global. Di tahun 2015 itu pula, Algoritma RankBrain diluncurkan Google.
Pengaplikasian Algoritma RankBrain ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan mesin pencari dalam memahami pencarian pengguna secara lebih baik.
7. Era BERT & E-A-T
Pada tahun 2018, Google memperkenalkan pentingnya elemen E-A-T yaitu Expertise, Authoritativeness dan Trustworthiness pada penilaian atas kualitas suatu konten.
Setahun sesudahnya, yaitu pada 2019, Google meluncurkan Algoritma BERT (Bidirectional Encoder Representations from Transformers). Algoritma ini membantu peningkatan akurasi pencarian melalui pemahaman konteks kata yang digunakan dalam proses pencarian.
8. Era Perkembangan Masa Depan
Dari tahun 2019 setelah melakukan peluncuran Algoritma BERT, teknik kepenulisan SEO untuk optimisasi konten masih terus mengalami perkembangan.
Fokus utamanya masih menyasar pada pembuatan konten di web agar memiliki kualitas unggul demi meingkatkan pengalaman pengguna internet. Selain optimisasi pada konten di dalam web, perkembangan signifikan SEO terjadi dengan ditemukannya teknologi AI dan pencarian suara.
Dengan adanya 2 penemuan fenomenal tersebut maka kemeriahan dunia optimisasi SEO semakin terasa. Sebab mesin pencari dituntut untuk semakin pintar dalam memahami maksud pengguna atas suatu pencarian sehingga mampu menyajikan hasil yang paling relevan.
Tentu saja praktik optimisasi penggunaan SEO dalam dunia internet pun menjadi semakin komplek dan luas. Namun di saat yang bersaaman ada kebermanfaatan lebih dari sisi pengguna internet dan dunia bisnis khususnya digital marketing.
Tentunya dengan memahami tahapan perkembangan SEO ini diharapkan agar para penggiat dunia web dan situs menjadi lebih bijak lagi. Yaitu hanya menggunakan praktik SEO terbaik dalam melancarkan strategi digital guna pencapaian hasil paling optimal.
Penutup
Nah bagaimana semoga sekarang Anda sudah mulai paham akan pentingnya penerapan search engine optimization pada konten-konten web ya. Namun tentunya penerapan teknik SEO ini tak bisa hanya dilakukan sekedarnya saja. Dan SEO IDN akan membagikan semua tips SEO terkini.
Karena untuk mendapatkan konten dengan optimisasi yang tepat, Anda harus memperhatikan berbagai hal penting sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Jadi tunggu apalagi, yuk segera perbaiki konten Anda dan jadilah yang paling teratas pada halaman mesin pencari. Selamat mencoba!