![]() |
Contoh Meta Description yang Pas untuk Website |
Secara praktik, meta description idealnya berisi antara 150 sampai 160 karakter. Namun, Google sebenarnya tidak menetapkan batas karakter yang kaku. Snippet yang ditampilkan di hasil pencarian dipotong berdasarkan lebar pixel layar, bukan hitungan karakter semata. Karena itu, banyak pakar SEO menyarankan menulis meta description di kisaran 120–155 karakter agar pesan tetap terbaca utuh di berbagai perangkat.
Untuk kasus ini saya pribadi biasa membatasi maksimal 150 karakter dan minimal 120an karakter, karena menurut saya angka tersebut adalah zoman amannya. Karena dari beberapa studi kasus saya CTR lebih tinggi jika meta description bisa lebih ringkas dan jelas.
Dengan memahami hal ini, kita bisa menulis meta description yang lebih efektif, jelas, dan tidak mudah terpotong. Setelah tahu jawabannya, mari kita bahas lebih lengkap tentang aturan, praktik terbaik, hingga contoh meta description yang bisa digunakan.
Baca Juga: SEO On Page: Pengertian, Contoh, dan Tips
Mengapa Batasan Karakter Penting?
Meta description memang tidak langsung memengaruhi ranking, tapi punya peran penting untuk menarik klik. Jika terlalu panjang, deskripsi bisa terpotong di halaman hasil pencarian; kalau terlalu pendek, informasi jadi terasa hambar. Karena itu, memahami batasan karakter membantu kita menulis deskripsi yang pas, utuh, dan lebih menarik bagi pengguna.
Menghindari Pemotongan
Google menampilkan meta description sesuai ruang yang tersedia. Kalau teks melebihi batas, maka kalimat akan dipotong dengan tanda titik-titik (...). Akibatnya, pesan utama atau CTA bisa hilang. Dengan menulis deskripsi sekitar 120–155 karakter, peluang pemotongan jadi lebih kecil dan pesan bisa tersampaikan penuh.
Memaksimalkan Ruang
Bayangkan meta description sebagai “etalase mini” dari halaman web. Ruang yang terbatas ini bisa dimanfaatkan untuk menampilkan kata kunci, manfaat utama, dan ajakan singkat. Dengan panjang yang pas, kita bisa mengisi ruang itu secara maksimal tanpa terlihat berlebihan.
Meningkatkan Keterbacaan
Deskripsi yang terlalu panjang biasanya melelahkan dibaca, sementara yang terlalu pendek kurang informatif. Dengan batas karakter yang ideal, teks lebih mudah dipindai mata, tetap jelas, dan menarik perhatian. Hasilnya, pengguna lebih terdorong untuk mengklik halaman kita dibanding kompetitor.
Tips Tambahan untuk Meta Description yang Optimal
Selain memperhatikan panjang karakter, ada beberapa tips penting agar meta description benar-benar bekerja maksimal. Dengan langkah sederhana ini, deskripsi kamu bisa lebih relevan, menarik, dan memberi dampak pada klik.
Sertakan Kata Kunci Utama
Pastikan kata kunci utama muncul secara alami di meta description. Hal ini membantu Google memahami relevansi halaman, sekaligus membuat pengguna merasa konten kamu memang menjawab pertanyaan mereka. Jangan dipaksa, cukup masukkan sekali dengan alur kalimat yang wajar.
Buatlah Menarik
Meta description berfungsi seperti iklan singkat. Gunakan kalimat aktif, hindari bahasa yang kaku, dan tambahkan ajakan halus seperti “Pelajari lebih lanjut” atau “Temukan jawabannya di sini”. Deskripsi yang menarik membuat orang lebih terdorong untuk mengklik.
Berikan Nilai
Jangan hanya menampilkan kata kunci, tapi sertakan juga nilai atau manfaat yang pembaca dapatkan. Misalnya: “Dapatkan tips praktis menulis meta description agar CTR meningkat.” Dengan begitu, pengguna merasa ada alasan jelas untuk membuka halamanmu.
Uji Coba dan Pantau
Tidak ada formula pasti yang berlaku untuk semua website. Cobalah buat beberapa variasi meta description di halaman berbeda, lalu pantau performanya melalui Google Search Console. Bandingkan CTR sebelum dan sesudah. Dari hasil uji coba, kamu bisa tahu gaya penulisan mana yang paling efektif untuk audiensmu.
Bacaan Menarik: Technical SEO: Standar Teknis untuk Optimasi Situs
Contoh Meta Description yang Baik dan Buruk
Meta description yang ditulis dengan tepat bisa meningkatkan CTR (Click Through Rate). Sebaliknya, meta description yang asal-asalan bisa membuat halaman diabaikan. Berikut beberapa contoh nyata agar lebih mudah dipahami.
Contoh Meta Description yang Baik
1. “Belajar digital marketing dari nol dengan panduan praktis. Dapatkan tips SEO, social media, dan strategi konten untuk bisnis online Anda.” (148 karakter)
→ Jelas, singkat, ada kata kunci dan manfaat.
2. “Temukan rekomendasi laptop terbaik 2025 untuk kerja dan kuliah. Lengkap dengan spesifikasi, harga, dan tips memilih sesuai kebutuhan Anda.” (147 karakter)
→ Mengandung keyword + manfaat + CTA halus.
3. “Ada batasan nggak sih, berapa panjang maksimal meta description di SEO? Ketahui jawabannya lengkap dengan tips optimasi agar tidak terpotong.” (144 karakter)
→ Jawaban langsung, relevan, sekaligus menarik klik.
Contoh Meta Description yang Buruk
1. “Laptop murah bagus keren 2025 harga promo diskon spesifikasi gaming kerja sekolah lengkap terbaru.” (112 karakter)
→ Keyword stuffing, tidak jelas manfaatnya.
2. “Meta description adalah deskripsi singkat. Meta description penting. Meta description membantu. Meta description SEO.” (146 karakter)
→ Terlalu repetitif, membosankan, dan tidak natural.
Kesimpulan
Meta description memang terlihat sederhana, tapi punya peran penting untuk menarik klik di hasil pencarian. Tidak ada batasan karakter resmi dari Google, namun praktik terbaik yang sering dipakai adalah menulis meta description di kisaran 120–155 karakter. Panjang ini cukup untuk menyampaikan kata kunci utama, manfaat, dan ajakan singkat tanpa khawatir terpotong.
Dengan memahami batas karakter, menghindari kesalahan umum, serta menerapkan tips seperti menyertakan kata kunci, menulis kalimat menarik, memberi nilai, dan melakukan uji coba, kamu bisa membuat meta description yang lebih efektif. Ingat, fokus utama bukan hanya soal jumlah karakter, tapi bagaimana deskripsi itu mampu membuat orang tertarik untuk mengklik halamanmu.